Pemerintah mengumumkan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2009. Jumlah keseluruhan formasi yang disetujui sebanyak 325.000 pegawai.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufiq Effendi mengatakan jumlah pegawai tersebut akan dibagi di seluruh daerah di Indonesia.Jumlah itu dibagi untuk CPNS pusat sebanyak 50.000 orang dan daerah 275.000. “Kuota itu masih akan dibagi lagi.
Tapi yang jelas untuk pelamar umum baik di pusat dan daerah, kuota yang disediakan 236.497 orang,”kata Menpan Taufiq Effendi seusai membuka
.
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufiq Effendi mengatakan jumlah pegawai tersebut akan dibagi di seluruh daerah di Indonesia.Jumlah itu dibagi untuk CPNS pusat sebanyak 50.000 orang dan daerah 275.000. “Kuota itu masih akan dibagi lagi.
Tapi yang jelas untuk pelamar umum baik di pusat dan daerah, kuota yang disediakan 236.497 orang,”kata Menpan Taufiq Effendi seusai membuka
rapat koordinasi pengawasan pegawai negeri sipil 2009 di Gedung Manggala Wana Bakti,Jakarta,kemarin. Untuk tahun ini, tegas dia, terdapat tiga jalur pengadaan PNS, yakni untuk tenaga honorer,sekretaris desa, dan pelamar umum.
Tahun ini,pemerintah memfokuskan akan menyelesaikan pengangkatan tenaga honorer. Dari total tenaga honorer sebanyak 915.888 orang,akan tuntas tahun ini. “Dalam jangka waktu 2005– 2008 jumlah pengangkatan pegawai honorer mencapai 837.312 orang. Untuk 2009 ini kita akan angkat 78.576 orang lagi.
Jadi target penyelesaian pengangkatan tenaga honorer tuntas tahun ini,”tegasnya Namun, untuk pengangkatan honorer di luar pejabat berwenang akan diselesaikan tahun depan. Caranya dengan membentuk peraturan pemerintah (PP) baru.Nantinya akan ada tim dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri),Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, dan Kemeneg PAN untuk membahasa PP tersebut.
Pegawai honorer yang diangkat pejabat berwenang tapi tidak bekerja di instansi negeri akan kembali didaftar untuk mengetahui jumlahnya. Sementara untuk formasi sekretaris desa, pemerintah akan mengangkat 9.927 orang dari 36.094 orang sejak 2005–2008.“Untuk tenaga pelamar umum akan kita prioritaskan pada pemenuhan tenaga pendidikan,kesehatan,dan tenaga teknis, selain untuk memenuhi kebutuhan pegawai di daerah pemekaran baru,”tegasnya.
Taufiq mengharapkan ke depan proses pengadaan CPNS bisa dilakukan lebih baik dengan komposisi dan unit kerja yang sesuai kebutuhan. Usulan harus dilakukan dengan benar sehingga komposisi dan jumlah di unit kerja sesuai kebutuhan. “Melalui perencanaan yang rasional dan sistematis dengan metode analisis jabatan dan perhitungan beban kerja,diharapkan didapatkan jumlah dan kualitas pegawai secara riil yang dibutuhkan organisasi,”tambahnya.
Selain itu, untuk memperoleh kualitas SDM aparatur yang sesuai dengan kebutuhan akan tugas organisasi, proses pengadaan pegawai harus tetap menerapkan prinsip transparan, objektif, rasional, tidak diskriminatif, serta akuntabel untuk mencegah adanya manipulasi dan praktik KKN.
Sementara itu,Deputi Menteri PAN Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Ramli E I Naibaho mengatakan, pemerintah akan tetap menggunakan asas transparan, objektif rasional, dan akuntabel. Yang lebih sulit, untuk tahun ini akan menggunakan metode uji kompetensi.
“Untuk tahun ini bagi pelamar umum memang akan diprioritaskan pada tenaga guru, kesehatan, dan teknis atau fungsional seperti penyuluh KB, pertanian, perkebunan sehingga perlu ada uji kompetensi,” tegasnya. Dia menambahkan, dalam setiap penentuan formasi PNS,Kementerian PAN memang selalu berpatokan pada analisis pekerjaan dan jabatan.
Hal ini untuk mendukung peningkatan kualitas SDM pada CPNS. Sementara itu,Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Edy Topo Ashari mengatakan dalam perekrutan CPNS tidak akan dipungut biaya apa pun. Menurut dia, perekrutan ini memang akan diprioritaskan pada uji kompetensi pegawai bagi pelamar umum.
“Kecuali untuk penerimaan dari jalur tenaga honorer dan sekretaris desa,” tegas Edy. Edy menambahkan selama ini memang ada kelemahan dalam penerimaan CPNS. Salah satunya pengadaan CPNS belum didasarkan pada analisis jabatan dan analisis kebutuhan riil dari organisasi.
Kemudian sistem pengadaan CPNS yang dilakukan belum bisa menghasilkan SDM yang kompeten. “Untuk itulah diperlukan uji kompetensi ini,”tandasnya. (sofian dwi) sumber : seputar-indonesia.com
Tahun ini,pemerintah memfokuskan akan menyelesaikan pengangkatan tenaga honorer. Dari total tenaga honorer sebanyak 915.888 orang,akan tuntas tahun ini. “Dalam jangka waktu 2005– 2008 jumlah pengangkatan pegawai honorer mencapai 837.312 orang. Untuk 2009 ini kita akan angkat 78.576 orang lagi.
Jadi target penyelesaian pengangkatan tenaga honorer tuntas tahun ini,”tegasnya Namun, untuk pengangkatan honorer di luar pejabat berwenang akan diselesaikan tahun depan. Caranya dengan membentuk peraturan pemerintah (PP) baru.Nantinya akan ada tim dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri),Departemen Agama, Departemen Pendidikan Nasional, dan Kemeneg PAN untuk membahasa PP tersebut.
Pegawai honorer yang diangkat pejabat berwenang tapi tidak bekerja di instansi negeri akan kembali didaftar untuk mengetahui jumlahnya. Sementara untuk formasi sekretaris desa, pemerintah akan mengangkat 9.927 orang dari 36.094 orang sejak 2005–2008.“Untuk tenaga pelamar umum akan kita prioritaskan pada pemenuhan tenaga pendidikan,kesehatan,dan tenaga teknis, selain untuk memenuhi kebutuhan pegawai di daerah pemekaran baru,”tegasnya.
Taufiq mengharapkan ke depan proses pengadaan CPNS bisa dilakukan lebih baik dengan komposisi dan unit kerja yang sesuai kebutuhan. Usulan harus dilakukan dengan benar sehingga komposisi dan jumlah di unit kerja sesuai kebutuhan. “Melalui perencanaan yang rasional dan sistematis dengan metode analisis jabatan dan perhitungan beban kerja,diharapkan didapatkan jumlah dan kualitas pegawai secara riil yang dibutuhkan organisasi,”tambahnya.
Selain itu, untuk memperoleh kualitas SDM aparatur yang sesuai dengan kebutuhan akan tugas organisasi, proses pengadaan pegawai harus tetap menerapkan prinsip transparan, objektif, rasional, tidak diskriminatif, serta akuntabel untuk mencegah adanya manipulasi dan praktik KKN.
Sementara itu,Deputi Menteri PAN Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Ramli E I Naibaho mengatakan, pemerintah akan tetap menggunakan asas transparan, objektif rasional, dan akuntabel. Yang lebih sulit, untuk tahun ini akan menggunakan metode uji kompetensi.
“Untuk tahun ini bagi pelamar umum memang akan diprioritaskan pada tenaga guru, kesehatan, dan teknis atau fungsional seperti penyuluh KB, pertanian, perkebunan sehingga perlu ada uji kompetensi,” tegasnya. Dia menambahkan, dalam setiap penentuan formasi PNS,Kementerian PAN memang selalu berpatokan pada analisis pekerjaan dan jabatan.
Hal ini untuk mendukung peningkatan kualitas SDM pada CPNS. Sementara itu,Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Edy Topo Ashari mengatakan dalam perekrutan CPNS tidak akan dipungut biaya apa pun. Menurut dia, perekrutan ini memang akan diprioritaskan pada uji kompetensi pegawai bagi pelamar umum.
“Kecuali untuk penerimaan dari jalur tenaga honorer dan sekretaris desa,” tegas Edy. Edy menambahkan selama ini memang ada kelemahan dalam penerimaan CPNS. Salah satunya pengadaan CPNS belum didasarkan pada analisis jabatan dan analisis kebutuhan riil dari organisasi.
Kemudian sistem pengadaan CPNS yang dilakukan belum bisa menghasilkan SDM yang kompeten. “Untuk itulah diperlukan uji kompetensi ini,”tandasnya. (sofian dwi) sumber : seputar-indonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Komentar disini